Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Konnichiwa, Jepang!

                 Salah satu cara mengenal daerah atau negara lain adalah lewat cerita. Cerita dari mana saja, mendengar sendiri dari pengalaman orang lain, dari tulisan-tulisan di medsos atau dari cerita fiksi yang ada di buku. Salah satu buku yang menceritakan tentang Jepang adalah sebuah novel anak berjudul Konnichiwa, Jepang!             Cerita berawal dari Aimi yang sangat sedih karena baru pulang dari Rumah Sakit tempat ia dirawat selama dua minggu. Loh? Pulang ke rumah kok sedih? Itu karena kecelakaan yang membuat ia harus dirawat membuyarkan impiannya. Impian untuk menjadi penyanyi idola. Kecelakaan itu membuat Aimi tidak bisa ikut audisi penyanyi idola. Aimi bertambah sedih dan kesal saat mendapatkan telpon dari Erica yang mengabarkan kalau Erica terpilih menjadi di audisi tersebut. Aimi pun jadi membenci Mamanya yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi.

Saat Ingin Menjadi Penulis

Hello, sejauh mana usahamu untuk meraih mimpi?             Kira-kira begitulah terjemahan dari potongan lirik lagu Hello to myself yang menjadi salah satu OST Dream High 2. Mendadak saya teringat lagi sama lagu tersebut ketika membaca buku Dream Catcher .             Chloe tokoh dalam novel tersebut punya ambisi menjadi penulis sejak TK. Ia pun mendirikan Authors of The Future bersama teman-temannya. Chloe dan teman-temannya mengadakan diskusi pada saat pelajaran berlangsung dengan cara saling mengoper buku. Diskusi dia dan teman-teman saat itu tentang pertunjukan drama.

Menjadi Jomblo dengan Bahagia

  Jomblo, Prinsip atau Nasib? Menjadi jomblo atau tanpa pasangan dalam era media sosial dewasa ini kerap menjadi bahan olok-olok. Jombo seperti sebuah status yang memilukan dan tidak bisa melihat keindahan dunia hanya karena tidak punya pasangan. Padahal kesendirian juga bukan sebuah aib. Tanpa pasangan bukan alasan untuk terus merutuki keadaan, bukankah matahari juga sendiri dan dia tetap bersinar?             Sebuah buku yang berjudul Jomblo Prinsip atau Nasib memuat kisah-kisah tentang jomblo. Kisah dalam buku ini terbagi menjadi 2 bagian, bagian pertama berjudul ‘Ya Jomblo Ya Nasib’ yang memuat 6 kisah para jomblo yang gagal menjalin asmara. Melewati luka dan sakitnya hati saat harus mengalami yang namanya patah hati. Namun, dibalik kekecewaan dan kemarahan mereka mencoba mengambil hikmah yang terjadi dalam kehidupan.

Mencintai Buku, si Teman Belajar

Buku adalah jendela dunia. Ketika seseorang membaca buku maka dia bisa mengetahui apa yang terjadi di belahan dunia lain walaupun tidak sedang berada di sana. Dengan membaca buku seseorang bisa mendapatkan banyak informasi dan memperoleh pemahaman baru. Buku juga menjadi jalan bagi penulis untuk menyampaikan gagasan ke banyak pihak tanpa perlu bicara secara lisan. Sejak duduk di sekolah dasar, buku adalah teman belajar kita.             Padi, seorang lelaki paruh baya sangat mencintai buku. Padi masih menyimpan buku koleksinya sejak masih SD. Buku-buku koleksinya menempati sebuah ruang berukuran 4x4 meter di rumahnya. Suatu hari saat Padi kembali ke rumah, dia mendapati rak bukunya kosong. Buku-buku koleksinya telah dijual oleh bapaknya. Padahal Padi selalu berkata buku-bukunya tidak dijual.

Untuk Gagas yang Terus Bergegas

Barusan saya kebangun, dengan nyawa yang masih belum terkumpul sempurna saya melirik jam di ponsel. Wah, sudah jam 2 pagi, pikir saya. Saya pun bangun dan bergegas melakukan beberapa hal di dapur. Eh waktu nengok jam lagi.. Loh loh.. Kok masih pukul satu? Saya cek lagi jam yang lain. Sama. Belum pukul satu. Berarti tadi saya salah lihat waktu. Ya udah daripada bengong nungguin sahur, yuk kita ikutan menjawab pertanyaan dari GagasMedia untuk Terus Bergegas. Pertanyaan pertama , Apa saja 12 judul buku yang paling berkesan setelah saya membacanya? Hemmm... Ini susah-susah gampang menjawabnya. Karena begitu banyak buku yang saya suka. Boleh nyebut 30? Hehehe... Diminta 12, baiklah ini jawabannya. 1.        Tomodachi karya Winna Efendi. Ini fresh from the oven banget. Maksudnya ini baru aja selesai saya baca. Reviewnya pun belum jadi. Saya suka buku ini karena di dalamnya ada tentang olahraga Lari. Wah, entah kenapa saya suka sama olahraga lari. Hal itu pernah saya tuangkan

[Juni 2015] Book Haul

Tadinya saya pikir bulan ini akan berlalu tanpa satu pun buku baru masuk ke perpustakaan pribadi saya. Sampai pertengahan bulan saya belum memiliki satu pun buku baru. Tanggal 6 Juni saya ke Gramed Balikpapan, mencari Go Keo, No Noaki yang ketiga dan beberapa buku lain yang ingin saya beli. Tapi hasilnya nihil. Semuanya tidak ada.  Untuk Go Keo, No Noaki 3 di komputer pencari ada stoknya. Saya lupa ada 12 atau 20. Tapi beberapa kali menelusuri rak demi rak buku saya tidak menemukannya. Padahal buku ke 1 dan ke 2 ada. Saya pun bertanya kepada karyawan toko buku besar di Balikpapan itu yang sedang mengobrol dengan teman kerjanya saat itu. Trus salah satu karyawan ikut mencari dan tak juga menemukannya. Ia pun bertanya kepada temannya karena di stok ada. Temannya bertanya berapa stok yang ada. Karyawan itu menjawab (saya lupa 12 atau 20 atau 24).